Sabtu, 28 April 2012

DHCP SERVER


Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu  jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua  komputer secara manual.
Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Jenis DHCP
DHCP Client
Gambar  untuk DHCP Cilent
merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan memiliki perangkat lunak seperti ini.
memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. 
DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. DHCP Server dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien  sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
DHCP Server
Gambar DHCP Server
Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
HCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut: 
  • DHCPDISCOVER menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif
  • DHCPOFFER  menawarkan  alamat kepada DHCP   client
  • DHCPREQUEST menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan
  • DHCPACK  merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknoledgment. 
DHCP Relay
DHCP (untuk Dynamic Host Configuration Protocol) agen relay adalah Protokol Bootstrap yang relay DHCP pesan antara klien dan server untuk DHCP pada Jaringan IP yang berbeda. 
Ini bisa menjadi host atau router IP yang “mendengarkan” pesan klien DHCP disiarkan di subnet dan relai mereka ke server DHCP dikonfigurasi. DHCP server kemudian akan mengirim respon lagi menggunakan agen relay DHCP kembali ke klien DHCP. 
Pada jaringan besar umumnya terdiri dari banyak segmen (umumnya VLAN) dan ratusan atau bahkan ribuan komputer. Tentu sulit sekali untuk me-manage IP untuk sekian banyaknya PC itu.
Yang mudah tentu menggunakan DHCP Server, namun bagaimana bila segmen dari DHCP Server tersebut berbeda dengan letak PC yang ingin mendapat IP itu? Jawabannya adalah menggunakan DHCP Relay.
Dalam tutorial ini, digunakan topologi seperti dibawah ini :

Gambar  untuk DHCP Relay
Penjelasan tentang NAT
Network Address Translation (NAT) adalah salah satu fasilitas router untuk meneruskan paket dari IP asal dan atau ke IP tujuan.
NAT merupakan standar internet yang mengizinkan computer host dapat berkomunikasi dengan jaringan luarmenggunakan IP address Public. Dengan kata lain, NAT mempunyai peran penting untuk menghubungkan client ke jaringan internet. 
Kesimpulan perkuliahan tentang DHCP hari ini adalah
  • Pengelolaan jaringan jauh lebih mudah terutama dengan DHCP karna DHCP ini bisa mengamankan jaringan baik dengan DHCP server, realy, maupun client tergantung dari pemakaian
  • Untuk pengaturanyang lebih mudah  kita bisa menggunakn pilar karna kita bisa meletakkan jaringan yang sama pada physical yang berbeda

2 komentar:

  1. Kunjungan Om, DHCPnya udah jelas gan sip (y)Oh y kalo mau tentang Cara Kerja DHCP nya kunjungi ini aja gan Apa itu DHCP dan Cara Kerja DHCP ?

    BalasHapus
  2. kuunjungi blog saya juga http://jhoeydhyn.blogspot.com

    BalasHapus